AswajNews_ Nuzulul Qur’an adalah momentum diturunkannya Al-Qur’an
kepada Nabi Muhammad Saw dan merupakan peristiwa yang sangat penting dalam
sejarah peradaban islam. Dalam peristiwa tersebut seluruh umat islam diharapkan
dapat mempelajari, menghayati dan mengamalkan ajaran Islam yang terkandung
didalam Al-Qur’an.
Rabu 27/03/2024 di Pondok Pesantren Ahlussunnah
Waljamaah Ambunten Sumenep mengadakan peringatan malam nuzulul qur’an sekaligus
perpisahan atau penutupan kegiatan pesantren yang diselenggarakan di depan Mushallah PP Awaj.
Acara pada malam hari ini dibuka oleh Tim Banjari Putra, Holilatul Latifah sebagai Master Of Ceremony kemudian dilanjut dengan pembacaan lantunan ayat suci Al-qur'an oleh Nadia, acara yang ketiga shalawat nabi yang dipimpin oleh Abullaits Febrianto kemudian sambutan oleh Muh Dlaifil Akbar selaku panitia acara.
Memasuki inti acara yaitu mauidzoh hasanah oleh pengasuh PP ASWAJ Ambunten Sumenep, dalam penyampaian dawuhnya KH. Muh Unais Ali Hisyam menjelaskan mengenai malam nuzulul qur’an.
“ Pada tanggal 17 Ramadhan Rasulullah Saw pertama kali menerima wahyu dan diangkat menjadi rasul, firman Allah Swt :انّا انزلنه في ليلة القدر
“Sesungguhnya Kami telah menurunkan (Al-Qur’an) ini pada malam
Lailatul Qadar” (
Al-qur’an diturunkan kurang lebih 22
tahun secara berangsur-angsur, sedangkan keistimewaan malam lailatul qadar juga
disebutkan dalam Qs. Al-Qadr Ayat 3 yang berbunyi :
ليلة القدر خير من الف شهر
“Malam Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan”
Pada Malam lailatul qadar pahalanya tidak
bisa dibandingkan karena pada malam itu bumi terasa sempit karena dipenuhi oleh
para malaikat.
Beliau juga menceritakan kisah salah
satu sahabat nabi yang memiliki budak yang mengatakan bahwa ia menemukan 1
malam pada bulan ramadhan bahwa air laut tidak asin, hal itu menjadi pertanda
(fakta) bahwa malam itu termasuk malam lailatul qadar.
“Seseorang yang melakukan
kemaksiatan dalam posisi sadar bahwa ia sedang dilihat oleh Allah Swt maka, su’ul
adzabnya lebih parah dari orang yang melakukan kemaksiatan namun ia tidak sadar
sedang dilihat oleh Allah Swt”
“Seseorang yang melaksanakan shalat
tarawih walaupun hanya satu kali maka, ia akan bertemu dengan malam lailatul
qadar”
Jangan menyepelekan dosa kecil
karena dosa besar berawal dari dosa kecil begitu juga dengan kebaikan, seperti
contoh kebaikan kecil yang dilakukan oleh Imam Ghazali, setelah beliau wafat
seseorang bermimpi didatangi oleh beliau dan beliau berkata “Dosaku diampuni
oleh allah Swt bukan karena karangan kitabku akan tetapi saat aku hendak mengkarang
kitab seekor lalat hinggap ditintaku dan meminumnya, aku membiarkannya hingga
lalat itu kenyang” dan beliau juga menceritakan kisah seorang wanita pelacur
yang dosanya juga diampuni oleh Allah Swt dengan sebab memberi minum seekor
anjing yang kehausan dengan menggunakan sepatunya.
“Jika seseorang memiliki sifat belas
kasihan kepada makhluk Allah Swt maka, saat itu Allah Swt juga berbelas kasih
kepada orang tersebut”.
Foto Dokumentasi