10 November 2023

Pernak-pernik Cipta Puisi Karya Santri PP. ASWAJ

Hilang

Karya : Aisyatur Ridha

Saat ini aku terlelap

Entah apa yang membuatku lenyap

Dia ada namun aku terluka

Tidak membuatku bahagia

            Tidak tahu mengapa?

            Apakah ini yang dimaksud sandiwara?

Rasa itu,

Rasa yang pernah ada

Sekarang hanya berirama

Namun tidak senada

            Semuanya telah kharab

            Untuk jiwa yang tengah berharap

Seribu hasrat kini sudah goyah

Karna pikiran yang lelah

Dan jiwa yang lemah

Semuanya sudah tak berarah

            Aku tersayat

            Namun aku masih tertawa

            Hatiku perih

            Sejak kehilangan sejuta kasih

 

 

MAUJU’ QOLBI

Karya: Siti Safinatul Maulidaniyah

Dirasa…..

Namun tak mampu diraba

Sakit…….

Namun tak mampu berbicara

Trauma…..

Yang selalu saja berirama

Kisah yang ku tempuh

Seakan mati tanpa aba-aba

Semesta tak adil…

Menghakimi hidupku tanpa berfikir

Apakah aku tak pantas bahagia?

Apakah aku harus menderita?

MAUJU’ QOLBI

Sakit namun kasat mata

 

LETIH

Karya: Alifa Elliana

 

Menangis tanpa henti

Meratapi nasib pada sang kekasih

Yang tak kunjung dikabari

Sampai pada akhirnya aku merasa risih

Kepada diriku sendiri

            PASRAH……….

            Pada akhirnya aku menyerah

            Sudah biarkan saja

            Jangan terlalu kecewa

            Kepada apa yang dilihat oleh mata

Kemarin aku bahagia

Sekarang aku terluka

Sebab terlalu cinta

                                                                                                                    

AYAH

Karya: Nur Imamah

Dialah sosok yang menjadi tiang hidupku

Dia bak mentari yang tak pernah terkujur kaku

Tak pernah menyerah juga tak pernah rapuh

Bontang banting tulang demi menafkahi keluargaku

Setapak jalanan hitam yang terkadang menyakitinya

Hembusan angin nan derasnya hujan

Mampu ia lewayi dengan doanya

Lelah keringatnya ia hapus dengan kesabaran

Demi untuk masa depan walau terkadang sangat menyakitkan

Siroda dua terus berputar demi sekeping uang

Walau sekejap banyak ocehan orang

Terimakasih pahlawan

Berkatmu AYAH,

Aku tahu makna kehidupan

 

DIAM

Karya: Resi Agustin

Diammu membuatku heran

Diammu membuatku bisu

Diammu membuatku berubah

Mungkin kau tak menyadari

Kau telah membuatku begini

                                          Setiap hari kau menatapku

                                          Seakan aku bersalah

                                          Kau diam pun seakan membuatku juga bersalah

                                          Sampai sekarang pun fikiranku

                                          Bartanya-tanya tentang perhatianmu

Dan sampai sekarang pun

Pikiran ku tetap bertanya-tanya

Apakah ini caramu mempertahankan semuanya?

 

AYAH DAN IBU

Karya: Putri Karisma

Dia adalah pahlawanku

Dia yang selalu memberi semangat untukku

Dia yang selalu ku sebut disetiap doaku

Dia yang selalu mendoakan ku sampai meneteskan air matanya

Dan suatu hari nanti giliranku yang akan merawatnya


SANG TAULADAN

Karya: Sarirotul Qutsiyah

Berjuang……

Tanpa rasa letih

Bertahan…….

Demi terselamatkan

Perjuangan……

Tak akan terlupakan  

Bertahan….

Demi umatnya terselamatkan

Kesabaran yang tak terbandingkan

NABI MUHAMMAD SAW

SEGENAP DO’AKU

Karya : Sitti Ayu Nifah

Saat aku mengagumi seseorang

Kujadikan cinta itu seperti embun pagi

Yang menyejukkan wajahku

Sesejuk air wudhu’

Sehingga aku tak pernah lupa untuk menghadap-Mu

Saat aku mengagumi seseorang

Kujadikan orang itu

Panutan langkahku

Agar aku tetap berjalan lurus di jalan-Mu

Saat aku telah memiliki seseorang

Jadikanlah dia teman sejati

Yang selalu membimbing dan mengingatkanku

Tuk selalu bertakwa kepada-Mu

Berikan kami kebahagiaan pelita dan penerang

Sehingga kami tak tersesat

Saat berada di dunia yang serba melihat

Dan jadikan kami orang-orang yang kelak menghuni surga-Mu

Yang abadi

 

 

0 Komentar:

Posting Komentar