Asrama PP. Aswaj Putra

Asrama PP. Aswaj Putri

Kaligrafi 1

Kaligrafi 2

Kaligrafi 3

Kaligrafi 4

08 Desember 2022

Peranan Muhadharah dalam Meningkatkan Kemampuan Kreativitas Santri di Pondok Pesantren Aswaj Ambunten Sumenep



Muhadharah merupakan salah satu program pengembangan diri yang ada di pondok pesantren Ahlussunnah waljama’ah Ambunten Sumenep, kegiatan ini bertujuan untuk melatih keberanian dan mengasah kemampuan para santri, berani tampil dan berbicara di depan khalayak ramai bahkan dihadiri oleh asatidz asatidzah yang ditugaskan untuk mengontrol dan mengawasi jalannya acara.

Kegiatan ini meningkatkan kemampuan atau bakat kreativitas santri yang dikemas dalam kegiatan muhadharah, yang diikuti oleh seluruh santri pondok pesantren Aswaj yang dilaksanakan setiap malam jum’at setelah shalat isya’ dibuka dengan pembacaan shalawat bersama (diba’iyah) dan kemudian dilanjutkan dengan acara muhadharah yang diadakan di musholla pondok putra dan pondok putri.


Kegiatan ini sudah tidak lagi menjadi sebuah halangan bagi para santri untuk semakin mengembangkan bakat yang dimilikinya, dalam kegiatan ini setiap kamar tampil secara bergantian setiap malam jum’atnya di urut dari kamar yang paling awal. Santri yang memiliki keterampilan muhadharah dengan baik menjadi modal awal baginya untuk terjun ke masyarakat dan bagi santri yang melanjutkan studinya ke perguruan tinggi. Apabila keberanian dan kemampuan ini dikembangkan dengan baik, maka tidak menutup kemungkinan mereka akan menjadi seorang santri yang bermulti talenta dan pastinya berani tampil di masyarakat.

Tidak hanya itu, para santri akan memiliki mental baja dan belajar banyak metode-metode di pesantren melalui kegiatan muhadharah ini, sebelum akhirnya terjun ke masyarakat, kemudian inti acara dalam kegiatan muhadharah ini menyajikan beberapa pembelajaran yang di fokuskan dalam menyampaikan pidato dan baca kitab kuning hal ini semakin menambah wawasan dan keilmuan bagi para santri.

Sedangkan agenda kegiatan muhadharah di pondok pesantren Ahlussunnah waljama’ah yaitu MC (Master Of Ceremony), pembacaan kalam ilahi beserta saritilawahnya, banjari, pidato, baca kitab kuning, dan penampilan-penampilan seperti halnya puisi, drama musikalisasi, perkusi, kabaret dan lain lain, kemudian di akhir acara tak lupa para asatidz atau asatidzah akan memberikan evaluasi untuk masing-masing penampilan dalam acara tersebut.

Kemudian di akhir kegiatan ditutup dengan mushafahah (bersalaman), dengan mushafahah ini santri akan menampakkan rasa saling memaafkan, dan tentunya menunjukkan rasa perdamaian dan kasih sayang.



Pewarta : Aliyatul Himmah dan Mar'atus shalihah

28 November 2022

Mengasah Potensi Santri Melalui Organiasasi Daerah (Orda) di Pondok Pesantren Aswaj Ambunten Sumenep

Salah satu program peningkatan potensi santri di Pondok Pesantren Ahlussunnah Waljamaah Ambunten Sumenep adalah kegiatan organisasi daerah, terdapat dua orda di Pondok Pesantren Aswaj yaitu Ikatan Pelajar Santri Ahlussunnah Waljamaah (IPSAS) dan Organisasi Pelajar Islam Ahlussunnah Waljamaah (OPIA).

Kegiatan rutinan kedua organisasi daerah (Orda) tersebut diadakan setiap satu minggu sekali dan salah satu hal uniknya adalah kegiatan kedua orda ini mereka saling membagi waktu, ketika jum’at petama diisi oleh orda IPSAS maka jum’at yang akan datang orda OPIA yang bertempat di gedung aula madrasah Pondok Pesantren Ahlussunnah Waljamaah.

Ikatan Pelajar Santri Ahlussunnah Waljamaah yang di sebut dengan IPSAS ini merupakan organisasi daerah pertama yang ada di Pondok Pesantren Ahlussunah Waljamaah Ambunten Sumenep yang sebelumnya diberi nama IPAPAS di didirikan langsung oleh pengasuh Pondok Pesantren Ahlussunnah Waljamaah yaitu KH. Muh Unais Ali Hisyam pada tahun 1986 sedangkan anggota IPAPAS mencakup daerah bagian barat dari pesantren yaitu daerah Ambunten, Pasongsongan, Pasean, Masalembu dan dua tahun kemudian sekitar tahun 1988 IPAPAS berubah nama menjadi IPSAS.

Sedangkan organisasi daerah yang berada di bagian timur dari pesantren yaitu daerah Dasuk, Rubaru, Batu putih, Manding, Batang-batang, dan Sapudi dikenal dengan nama Organisasi Pelajar Islam Ahlussunnah Waljamaah (OPIA), organisasi OPIA merupakan organisasi ke dua di Pondok Pesantren Ahlussunnah Waljamaah yang lahir pada tahun 1988.

Terkait dengan kegiatan pelatihan potensi santri di kedua orda tersebut antara lain yaitu pelatihan Master Of Ceremony (MC), Qiro’at, banjari, Khitobah, Baca Kitab kuning, Tartilul qur’an dan Puisi, yang bertujuan untuk melatih atau mengasah kemampuan para santri kegiatan ini juga dilibatkan dalam menegakkan kedisiplinan santri dalam berorganisasi.

Sedangkan untuk agenda acara tahunan biasanya kedua organisasi daerah tersebut mengadakan acara gabungan seperti acara halal bi halal, seminar,  peringatan hari besar islam seperti halnya maulid nabi, isra' mi'raj dan lain-lain. Hal ini tentu tidak akan luput dari peran semua pengurus orda baik OPIA ataupun IPSAS yang ikut andil dalam mensukseskan dan memeriahkan acara tersebut.

 

 




Pewarta : Khoirul ummah dan Zulfa

25 Oktober 2022

Festival Santri Dalam Rangka Hari Santri

 






Dalam rangka memeriahkan Hari Santri Nasional tahun 2022, Pondok Pesantren Ahlussunnah Waljamaah Ambunten Sumenep kembali menggelar Festival Pesantren.

Festival tahunan yang memang sudah aktif selama 2 tahun ini sama halnya dengan Bazar yang di gagaskan oleh Ning Khodijatal Fayha dengan besar harapan kedepannya akan menjadi rutinitas Pondok Pesantren Ahlussunnah Waljamaah yang kemudian dibuka langsung oleh KH. Muh Unais Ali Hisyam pada  saat upacara hari santri pada pagi hari sebelumnya tepatnya di Aswaj Ambunten. hal ini sangat memicu banyak pihak sebab melaksanakan Upacara Hari Santri sampai pada malam Festival Hari santri mengajarkan kita betapa sangat berperan dalam hidup kita sosok para Ulama yang memperjuangkan kemerdekaan hingga sampai saat ini kita dapat melaksanaan upacara Hari Santri kemudian dilanjutkan malam Festival.

Tidak hanya itu, Psantren ahlussunnah Waljamaah ini juga merangkap acara tersebut dengan Maulid Nabi Muhammad SAW, sebab bertepatan dengan bulan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Dalam sambutannya KH. Muh Unais Ali Hisyam sekaligus sebagai Pengasuh Pondok Ahlussunnah Waljamaah salah satunya yaitu berisikan "mutiara akan tetap menjadi mutiara walaupun mutiara tersebut berada di tempat yang kotor sekalipun", hal itu mengajarkan kita semua sebagai manusia ciptaan tuhan agar selalu menanamkan dalam diri kita menjadi berharga walaupun berada di tempat manapun". kemudian dilanjutkan dengan beberapa hiburan yang disuguhkan oleh Para Santri, namun hiburan bukan asal hiburan akan tetapi batasan akan selalu diterapkan dalam diri santri.

Tidak lupa acara festival dihadiri beberapa keluarga Pengasuh salah satunya yaitu KH. Abdul Adzim Ali Hisyam kemudian KH. Uwais Ali Hisyam dan juga Nyai Hj Sofiah Zubaidi beserta Putrinya yaitu Ning Khodijatal Fayha yang juga ikut memeriahkan acara malam puncak tersebut.

Pewarta : Uyung/Cholish 










Bazar Produk Hasil Kreativitas Santri Pondok Pesantren Ahlussunnah Waljamaah Ambunten Sumenep

 





Menyambut Hari Santri Nasional 23/10/22, Pondok Pesantren Aswaj Ambunten Sumenep memamerkan hasil kreatifitas para santri di depan gedung Madrasah pesantren, kegiatan ini sudah menjalani tahun ke dua setelah gagasan dari Ning Khodijatal Fayha putri dari pengasuh Pondok Pesantren Aswaj yaitu KH. Moh Unais Ali Hisyam, guna menambah sistem kreatifitas dan seni serta kemampuan para santri.

Hal ini di ikuti oleh santri putra dan santri putri yang ikut andil dalam memeriahkan bazar tersebut, tidak hanya itu bazar sederhana ini banyak mendapat apresiasi dari beberapa masyarakat di sekitar sekaligus membantu membeli produk dan makanan hasil karya para santri dimulai dari produksi makanan, produk, camilan beserta varian minuman hasil racikan sendiri.

Bazar dimulai dari jam 07:30 s/d 12:00 kemudian bazar tersebut di hadiri langsung oleh pengasuh Pondok Pesantren Ahlussunnah Waljamaah yaitu KH. Moh Unais Ali Hisyam beserta Ning Khodijatal Fayha, tak hanya itu beliau beserta putrinya mencicipi langsung hasil karya para santri, kemudian apresiasi tidak hanya  didapatkan dari beberapa masyarakat bahkan mereka mendapatkannya dari para guru dimulai dari jenjang MI, MTs maupun MA, dan apresiasi tersebut membuat semangat para santri untuk semakin berkarya kedepannya.

Semoga kedepan acara-acara seperti ini bisa menjadi acara rutinan setiap tahun tanpa adanya kendala dan besar harapan kami para santri acara ini akan selalu meriah dan banyak mendapat apresiasi dari berbagai kalangan Masyarakat terdekat, sebab dengan banyak apresiasi, para santri dapat menumbuhkan semangat dan kreatifitas santri.
 
Pewarta : Uyung/Cholish



Pengurus Pondok Aswaj Putri bersama Ning Khodijatal Fayha





 




24 Oktober 2022

Semarak Upacara Hari Santri PP Aswaj Ambunten Sumenep











Pada hari Sabtu (22/10/22) bertepatan dengan Hari Santri Nasional, atas arahan bapak pimpinan, tidak kurang dari 200 Santri PP Aswaj berkumpul di Halaman Pondok Pesantren Aswaj Putra untuk melaksanakan Upacara Hari Santri Nasional. Kegiatan rutin ini juga dihadiri oleh semua siswa dan siswi dari jenjang MI, MTS maupun MA .

Persiapan upacara ini relatif singkat, akan tetapi tidak mengurangi kehidmatan dan kelancaran acara. Para Santri berbaris Rapi di halaman Pondok Pesantren Putra, dipimpin Oleh Pemimpin Upacara yang di pimpin langsung Oleh saudara Muh Kholiq Fadholi santri Aswaj asal Pasean Pamekasan. bertindak sebagai inspektur Upacara, Bapak pimpinan Pondok Pesantren Aswaj, KH. Muh Unais Ali Hisyam M.Pd. Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Aswaj Putra dengan gagah dan serempak memasuki lapangan Upacara untuk mengibarkan duplikat sang saka Merah Putih diiringi oleh Paduan Suara Indonesia Raya yang dibawakan oleh Santriwati PP Putri Aswaj. Upacara ini dilaksanakan untuk mengenang jasa-jasa para Ulama dan Santri terdahulu yang telah berjuang ikut mengangkat senjata dengan semangat jihad untuk merebut kemerdekaan Indonesia.

Dalam Upacara, bapak pimpinan menyampaikan tentang Fatwa Jihad yang kami tulis dan disingkat sedemikian rupa yaitu "jika mau menjadi orang besar, maka harus mau dididik oleh orang besar" kemudian beliau berpesan "bahwa hari ini anda semua adalah anak-anak tapi sepuluh tahun lagi anda yang akan menjadi pemimpin, maka persiapkanlah diri dan mental anda untuk menjadi pemimpin". kira kira seperti itu penyampaian amanat dari beliau.

Hari Santri Nasional 2022 bertemakan "Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan" yang berartikan : Berdaya menjaga martabat kemanusiaan bahwa santri dalam kesejarahannya selalu terlibat aktif dalam setiap fase perjalanan Indonesia. 

Setelah upacara berjalan dengan lancar, kemudian akan dilanjutkan dengan penutupan yang akan kami tampilkan beberapa santriwan dan santriwati yang bertugas dalam memperlancar acara tersebut sebagai berikut :

Protokol yang dibawakan oleh saudari Faizatul Maulidia asal Pasean Pamekasan, kemudian dilanjut dengan pembacaan Pembukaan UUD yang dibacakan oleh saudari Arfiyah asal Sepudi Sumenep, lanjut dengan pembacaan Teks Resolusi Jihad yang di bacakan oleh saudara Wahyu Nurul Hidayat asal Rubaru Sumenep dan pembacaan Ikrar Santri yang di bacakan oleh saudari Diana asal Pasongsongan Sumenep, dan diikuti oleh semua santri, sedangkan pembacaan Teks Pancasila di bacakan langsung oleh KH. Muh Unais Ali Hisyam, dan yang terakhir pembacaan doa yang dibacakan oleh saudara Helmi ardabili asal Dasuk Sumenep. 

Pewarta : Uyung/Cholish